Friday, 23 June 2017

Cara Ampuh Menjawab Pertanyaan Saat Lebaran

Kumpul-kumpul keluarga adalah agenda wajib pada saat hari raya lebaran. Rasanya tentu saja menyenangkan karena momen kumpul bersama tidak selalu bisa dilakukan setiap saat. Walau begitu, tak bisa dipungkiri juga, ada rasa malas ketika ada anggota keluarga yang mulai usil dan mengajukan pertanyaan yang sensitif untuk Anda. Lantas bagaimana cara mengatasi serbuan pertanyaan saat lebaran ini? Coba ikuti tips berikut.

Contoh kasus #1

Memang sih Anda sudah menikah, tetapi bukan keinginan Anda dan pasangan kalau kalian belum dikaruniai keturunan. Entah kenapa selalu saja ada pertanyaan, “Kapan punya anak?” dari para saudara. Bukan hanya membuat risih tetapi juga sensitif. Pasalnya, tidak semua pasangan bisa dikaruniai keturunan dalam waktu cepat, kan?

Jawab dengan:

Kalau Anda termasuk pengantin baru, jawab saja kalau kalian sedang menikmati masa-masa indah berdua. Namun jika pernikahan Anda sudah berusia setahun atau lebih, cukup jawab dengan singkat, “Doakan saja ya!”
 

Contoh kasus #2

Setelah lama berpikir, akhirnya Anda memutuskan berhenti kerja dan memulai bisnis sendiri. Pasangan juga mendukung Anda. Ternyata kabar ini juga sudah tersebar ke keluarga besar. Alih-alih mendukung, mereka justru menatapmu dan bertanya, “Yakin berhenti kerja? Sayang lho kariernya,”.

Jawab dengan:

Di awal merintis bisnis, Anda membutuhkan banyak dukungan, tetapi pertanyaan yang meragukan keputusan Anda seperti itu malah membuat Anda jadi kesal. Tidak perlu merasa insecure, selama pasangan setuju dan mendukung Anda, karena pendapatnyalah yang paling penting ketimbang keluarga besar yang tidak berkaitan langsung. Jadi tetaplah percaya diri dan jawablah dengan yakin soal rencana usaha Anda. Jangan lupa tambahkan, “Walaupun awalnya ragu, dukungan istri yang bikin saya makin yakin!”. Pasti deh mereka langsung bungkam.
 

Contoh kasus #3

Kamu dan dia sudah menabung cukup lama, tetapi sayang rumah impian kalian masih belum terwujud. Akhirnya, di tahun kesekian pernikahan, kalian masih tinggal di rumah orangtua atau mengontrak. Namun pertanyaan, “Tinggal dimana? Sudah rumah (punya)sendiri?” benar-benar bikin gerah!

Jawab dengan:

Jelaskan saja kalau Anda dan pasangan sedang dalam tahap menabung. Lalu ketimbang dongkol karena belum bisa punya rumah sendiri, lebih baik buka saja obrolan tentang saran lokasi, developer, dan juga bahan bangunan yang baik untuk membangun rumah. Dengan demikian, perhatian mereka akan teralih saat menjawab pertanyaan Anda.
 

Pada dasarnya, pertanyaan-pertanyaan menyebalkan akan selalu ada. Tidak perlu diambil hati. Anda bisa menghindarinya dengan lebih dulu menanyakan soal pekerjaan, hobi, ataupun kabar keluarga pada om dan tante. Biasanya tiga topik tersebut bisa memancing orang bercerita panjang lebar sehingga mereka akan sibuk sendiri dan tak sempat mengurusi orang lain. Semoga Anda beruntung!