Tuesday, 19 May 2015

7 Cara Menghadapi Bossy Woman

Bayangkan ini, Anda bertemu seorang wanita yang sempurna dari segala sisi. Cantik, seksi, perhatian, lembut, dan semua yang Anda inginkan dari seorang wanita ada pada dirinya. Tetapi dia hobi mengatur dan sangat mendominasi. Singkat kata dia bossy. Semua kata-katanya bagai perintah yang harus dituruti. Di hadapannya Anda seperti 'budak' yang harus melakukan semua titahnya. Memang ada kalanya pria malas berdebat dan memilih menyerahkan segala urusannya pada si wanita. Tetapi hidup dalam tirani seumur hidup tentu bukan hal yang diharapkan. Ini tujuh cara keluar dari jeratan Ikatan Suami Takut Istri.

  1. Katakan: "Ya, asal..."
    "Kamu bawa mobil ke bengkel dong", "Kamu buang sampah ya", "Nanti malam kita makan di resto A", "Kamu cuci piring ya"... akrab dengan 'perintah' tersebut? Jika Anda terus mengatakan ya meski sebenarnya Anda tidak setuju, hanya akan membuat pasangan Anda semakin mendominasi. Ada cara lain kok untuk menghindari pertengkaran selain mengangguk. Tunjukan sikap Anda juga bisa melakukan hal sama, ajukan juga syarat padanya sebelum mengatakan ya. Misalnya, "Oke, saya cuci piring asalkan kamu masak sup favorit saya."
  2. Beri tahu di depan Kebanyakan wanita yang bossy akan semakin menjadi ketika menemukan kesalahan pada pasangannya. Bicarakan di depan sebelum 'kesalahan' itu terjadi. Misalnya Anda tahu istri akan melarang Anda berkumpul dengan teman-teman sepulang kantor di akhir pekan secara mendadak. Jauh-jauh hari katakan saja Anda punya rencana itu, jadi atau tidak urusan nanti. Buat ia mengerti sepenting apa acara kumpul-kumpul itu untuk karier Anda.
  3. Ajukan pilihan
    Dia selalu menentukan kapan liburan bersama, hotel tempat menginap, hingga restoran tempat kencan akhir pekan? Mungkin dia melakukannya karena Anda selalu mengatakan terserah. Ajukan pilihan, oke dia mungkin sedang ingin steak, tapi Anda bisa menentukan pilihan restoran steak yang akan dikunjungi.
  4. Tambahkan humor
    Kadang wanita tidak sadar dia terlalu mendominasi dalam hubungan. Mengatakan, "Kamu bossy banget sih!" hanya akan memicu pertengkaran. Jawab perintahnya dengan sedikit humor. "Baik Yang Mulia, apalagi yang bisa hamba lakukan?" Katakan sambil tertawa. Biasanya pasangan akan malu dan tersadar dan sedikit mengerem sikap bossy-nya.
  5. Beri sedikit ketakutan
    Sikap mendominasinya sudah keterlaluan hingga membuat Anda terkekang? Sedikit menjaga jarak dengannya dapat membuat dia sadar jika Anda tidak bisa diperlakukan seperti itu. Jika cinta tidak cukup untuk membuat ia mengurangi sikap bossy-nya, rasa takut kehilangan dapat membuatnya tersadar.
  6. Tunjukan siapa Anda
    Wanita pandai memanipulasi dengan kalimat yang manis. Alih-alih memerintah mencuci piring dia akan berkata, "Maukah kamu mencuci piring sekarang?" atau "Bukankah sekarang waktunya kamu mencuci piring?" Permainan kata-kata bisa menjebak Anda. Jawab saja, "Saya sudah memotong rumput, saya tidak mau mencuci piring" atau "Tidak sekarang ya, tapi nanti saya bereskan."
  7. Tegas saja
    Semua cara manis sudah dilakukan tapi si dia tidak kunjung mengerem sikap bossy-nya? Ajak dia bicara terus terang, hal apa saja yang mengganggu Anda selama ini. Ungkapkan terus terang jika Anda merasa kurang dihargai. Katakan dengan tegas batas mana saja yang tidak boleh ia lewati.