Friday, 02 June 2017

Cara Menjaga Stamina Saat Berpuasa

Puasa sebenarnya adalah sesuatu yang menyehatkan. Namun jika dilakukan dengan asal-asalan, stamina tubuh bisa menurun. Berikut ini adalah cara agar Anda bisa tetap sehat dan segar selama puasa. Jika Stamina Terjaga, aktivitas pun tetap lancar meski sedang berpuasa.

Cukup serat dan protein
Ketika sahur, cukupkan kebutuhan makanan Anda—bukan hanya secara kuantitas—tetapi kualitas. Makan sahur sangat krusial karena dari sanalah Anda mendapatkan tenaga sebelum berpuasa seharian. Perbanyaklah makanan yang mengandung banyak protein (telur, ikan, daging, kacang-kacanga, dan lainnya) serta serat (gandum, sayur dan buah-buahan).  Sebab kedua jenis makanan tersebut memberikan energi dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Jangan sampai overeating
Ketika jam berbuka, rasanya memang menggoda untuk menyantap segala jenis makanan. Namun hati-hati, jangan sampai godaan sesaat membuat diet Anda berantakan. Hindari memakan junk food dan kalori kosong, karena jenis makanan tersebut tidak bisa mengembalikan energi Anda. Makanlah aneka lauk pauk yang sehat, sayur, serta buah-buahan dengan porsi karbohidrat yang minimal.

Baca Juga: Asyiknya Puasa Pertama Bersama Istri

Takjil terbaik
Meskipun aneka dessert terlihat menggoda untuk dijadikan takjil berbuka, namuan sebenarnya takjil paling baik adalah kurma. Sementara makanan manis lainnya mengandung banyak gula dan lemak, kurma justru bisa membuatmu lebih bernergi tanpa khawatir metabolisme tubuh terganggu.

Tetap terhidrasi
Menahan haus seharian, tidak berarti tubuh Anda dibiarkan dehidrasi. Usahakan berada di tempat yang sejuk dan tidak melakukan olahraga yang terlalu berat. Minum air putih secukupnya saat sahur dikombinasikan dengan asupan buah. Hindari meminum kopi atau teh saat sahur karena dapat menyebabkan rasa haus.

Sesuaikan kondisi fisik
Meskipun secara umum berpuasa tidak memiliki dampak buruk untuk kesehatan, namun kondisi fisik setiap orang berbeda-beda. Jika Anda memiliki masalah kesehatan khusus misalnya sakit maag, potensi diabetes, dan sebagainya, konsultasikan dulu terhadap dokter. Biasanya Anda akan diberikan saran khusus dan panduan diet tertentu yang sesuai dengan kondisi fisik Anda.