Apa Itu Relationship Toxic dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Belakangan ini istilah relationship toxic kembali menjadi topik perbincangan yang hangat di masyarakat. Namun, tahukah kamu apa arti dari istilah tersebut dan bagaimana cara menghadapinya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu relationship toxic?

Relationship toxic merupakan hal-hal yang dapat membuat sebuah love life relationship seseorang menjadi tidak sehat. Pasangan yang berada dalam hubungan beracun akan merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, bahkan diserang. Sebuah hubungan bisa dikatakan toxic ketika kesejahteraan kita terancam dengan cara tertentu, baik secara emosional, psikologis, dan bahkan fisik.

Melansir dari Very Well Health, hubungan yang beracun dapat terjadi di hampir semua konteks, mulai dari teman bermain, ruang rapat, percintaan, hingga hubungan antar anggota keluarga Anda.

Tanda toxic relationship

Selain adanya kekerasan fisik atau verbal, hubungan yang tidak sehat juga bisa ditandai ketika salah satu pihak seringkali merasa direndahkan, tidak dihargai, tidak terpenuhi kebutuhannya dalam hubungan, jarang bahkan tidak pernah mendapatkan dukungan, tidak bisa menjadi diri sendiri, dan selalu menjadi pihak yang disalahkan.

Alih-alih saling menghormati dan menunjukkan kasih sayang pada pasangan, hubungan yang tidak sehat juga dipenuhi dengan rasa curiga terhadap pasangan, rasa cemburu yang berlebihan, dan selalu ingin mengontrol pasangan. Apakah kamu pernah mengalaminya?

Baca Juga: Relationship Goals Adalah

Lantas, bagaimana caranya buat love life relationship kamu menjadi harmonis?

Melansir dari Healtline.com, toxic relationship masih bisa diperbaiki, namun dengan catatan bahwa kedua pasangan harus ingin berubah dan sebelumnya tidak pernah ada riwayat kekerasan fisik yang terjadi antar pasangan. Sebab jika hanya satu pasangan yang berusaha untuk menciptakan pola yang sehat, maka kemungkinan perubahan ke arah yang lebih baik akan sangat kecil terjadi. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk ‘menyelamatkan’ hubungan antara lain:

1. Kamu dan pasangan sadar bahwa hubungan yang dijalani sedang bermasalah dan ingin memperbaikinya.
2. Mengenali perilaku masa lalu yang telah merusak hubungan. Hal ini mencerminkan ketertarikan pada kesadaran diri dan tanggung jawab diri. Dengan kata lain, kedua pasangan harus mau menghilangkan toksisitas yang dimiliki, mulai dari rasa benci, cemburu, dan ketidakpercayaan terhadap pasangan.
3. Berhenti saling menyalahkan, namun berusahalah untuk lebih belajar saling memahami satu sama lain. Alih-alih mengatakan, "Ini salahmu!", kamu dan pasangan bisa mengubahnya dengan, "Kayaknya kita salah paham deh, jadi kita cari solusinya aja, yuk! ".
4. Minta bantuan professional untuk mengembalikan keadaan menjadi lebih baik. Kamu bisa melakukannya dengan bantuan dari layanan konseling individu atau pasangan yang bisa kamu datangi.
5. Lakukan kegiatan menyenangkan bersama, mulai dari liburan berdua, olahraga bersama, atau sekadar menghabiskan waktu di rumah dengan bersantai sambil berbincang ringan.

Sebagai pria dewasa, penting juga untuk menjaga stamina dan vitalitas tubuh agar dapat memberikan yang terbaik bagi pasangan dan membuat hubungan menjadi lebih harmonis. Selain dengan menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan memerhatikan pola makan, tingkatkan juga stamina dan vitalitasmu dengan mengonsumsi suplemen khusus pria dewasa seperti NEO hormoviton Pasak Bumi.

Kandungan bahan alami pasak Iumi, L-Arginine, Ginseng Extract, serta multivitamin B1, B6, dan B12 di dalamnya bisa menambah energi, mengatasi kelelahan, dan mengurangi stress, sehingga kamu dapat menjalani rutinitas dan juga menghabiskan waktu bersama pasangan dengan lebih bertenaga. Tersedia dalam bentuk kapsul dalam kemasan sleeve yang praktis dan kemasan botol ready to drink, NEO hormoviton Pasak Bumi siap bikin kamu berstamina sepanjang hari!

Artikel Lainnya: Rekomendasi Kado Valentine Anti Mainstream yang Bisa Kamu Kasih ke Pasangan